Hi teman-teman! selamat datang di blog-ku. Aku punya banyak cerita disini. Baca sampai habis ya! seru lho! selamat datang lagi ya! selamat menikmati bacaan-bacaan dan games-games seru disini! hehe...
MySpace

Minggu, 07 November 2010

In a Dream Land


Di sebuah kota, tinggalah seorang anak yang bernama tilthinda dia seorang anak yang sangat lucu dan pintar, dia mempunyai kakak yang bernama syintila, syintila adalah kakak yang sangat memerhatikan adeknya, misalnya dek tilthinda punya gambar tapi lebih jelek daripada kakaknya Tetapi kakaknya selalu bilang kalau gambar adekya lebih bagus dari pada kakaknya, tilthinda dan syintila adalah kakak beradik, kakak beradik itu tidak sering berkelahi, orang tuanya bercita-cita sebagai pegawai bank, hebat ya.hari masuk ke sekolah sebentar lagi tiba, anak di sekolah mulai bersiap untuk bersekolah, “tilthinda bangun tilhinda ini sudah pagi”kata ibu tilthinda sambil menggoyangkan badan tilthinda “ah ibu inikan libur jadi nggak apa apa dong bangun kesiangan”jawab tilthinda sambil melepaskan tangan ibunya dari badannya “yaudah deh terserah kamu deh”jawab ibunya tilthinda sambil keluar dari kamar tilthinda dan akhirnya baru jam 9:00 tilthinda baru bangun dan tilthinda langsung bangkit dari tempat tidurnya dan tiba-tiba dia melihat di sampingnya ada pelangi, ada kupu-kupu, ada istana, ada boneka kucing lucu dan ada boneka Barbie “aku ada dimana nih???”tanya tilthinda “kayanya aku ini lagi di dunia mimpi deh”seru tilthinda “ya kamu memang ada di dunia mimpi”tiba-tiba ada yang berkata seperti itu “siapa kamu yang tadi berkata ya kamu memang ada di dunia mimpi”tanya tilthinda agak keras “hi…hi…hi…ini aku yang menjaga kamu di dunia mimpi tau”jawab salah seorang itu “oh ternyata kamu yang bilang”ucap tilthinda “iyalah”kata salah seorang “tapi, siapa namamu??” tanya tilthinda “perkenalkan in it syitara aku adalah seorang penjaga dunia mimpi”jawab penjaga itu “emang aku kesini untuk apa” tanya tilthinda “kamu kesini di suruh ratu intaria”kata syitara “emang kenapa aku disuruh ke sini”tanya tilthinda “aku belum tau sih kenapa kamu disuruh kesini”jawab syitara (penjaga dunia mimpi ) “yaudah kamu nanya itunya sama ratu intaria, yuk kita ke istana” ajak syitara lagi “tatapi”kata tilthinda malu “ayo jangan malu” kata syitara, kemudian syitara dan tilthinda tiba di istana, “ratu ini anak yang kamu suruh ke sini” kata syitara  “ratu kenapa aku disuruh ke dunia mimpi sih”tanya tilthinda “kamu kesini bukan disuruh sama ratu, kan kemarin ada pemilihan seorang perempuan yang harus masuk ke dunia mimpi, terus akhirnya yang dipilih kamu jadi kamu sekarang ada di dunia mimpi”kata ratu intaria “oh begitu, tapikan aku harus pergi ke sekolah ratu, aku nggak mau bolos ke sekolah” kata tilthinda “jangan khawatir, kan disini ada alat pengulang waktu, jadi kamu jangan khawatir ya, oh iya namamu siapa” tanya ratu intaria “ kenalkan Namaku tilthinda rasya intira, boleh dipanggil tilthinda” jawab tilthinda “ oh tilthinda nama yang bagus untuk seorang anak cantik sepertimu” puji ratu intaria “ ah ratu bisa aja deh” kata tilthinda “ hi…hi…hi…., eh tilthinda mau mampir ke dream land nggak ??” tanya tilthinda “ boleh boleh aja sih, tapi…..”kata tilthinda “ah nggak apa apa jangan malu” ucap ratu intaria, akhirnya tilthinda dan ratu intaria sampai di dream land “WOW bagus sekali” seru tilthinda “ nah sekarang kamu boleh main sepuasnya di dream land” kata ratu “ syitara jaga dia baik-baik ya” kata ratu sambil meninggalkan dream land “ syitara aku boleh main yang itu nggak??” tanya tilthinda “ boleh, tapi kamu punya mendali perak nggak??” kata syitara “ ehm… aku kan anak baru jadi aku belum punya mendali” jawab tilthinda “ yaudah kalau belom punya mendalinya, kamu ngambil di dekat mainan boneka itu” kata syitara sambil menunjukan telunjuk menuju pengambilan mendali dan akhirnya tilthinda sampai di pengambilan mendali tilthinda suruh nulis apa ya kita intip yuk :

Nama: tilthinda rasya intira
Umur:10
Kelas: kelas lima
Nama ayah:ari widono (orang jawa)
Nama ibu: siti nur faizah (orang sunda)
Nama kakak: syintila nur izah

Dan akhirnya syintila bisa mengambil mendali batu, perunggu, perak dan emas, setelah sudah mempunyai mendali itu tilthinda segera pergi menemui syitara, “ syitara, aku sudah mempunyai mendali batu, perunggu, perak dan emas” kata tilthinda sambil menunjukan 4 mendali itu (batu, perunggu, perak dan emas). Setelah puas bermain di dream land, tilthinda langsung pergi menemui syitara Tetapi, tilthinda tidak menemukan syitara di dream land, dia Cuma menemukan sepucuk surat saja tapikan kita tidak tau kalau isi surat itu apa kalau begitu kita intip yuk

Isinya:

Tilthinda, maafkan aku ya kata ratu kamu harus kembali ke tempat kamu sendiri (bumi), dan aku akan kembali seperti dulu, dan ketika kamu sudah ada di tempat kamu sendiri (bumi), pasti kamu akan menemukan berlian yang sangat bagus, dan kamu dapat menukarkan berlian itu dengan uang Rp.10.000.000.000, 00 banyak juga ya dan kamu dapat menjadi Kaya raya lho.

From: syitara
To:tilthnda

Setelah membaca surat itu “tilthinda bangun, tilthinda ayo bangun udah mau pulang nih tilthinda !!” teriak salah seorang saat tilthinda membuka matanya dan “aku ada dimana nih”kata tilthinda sambil menggerakan kakinya “ wah akhirnya kamu sadar juga dikira ibu kamu pingsan” kata ibu tilthinda “eh ibu, tapi aku ada di mana nih ??” tanya tilthinda “ kamu ini teh ada di UKS sayang” jawab ibu tilthinda   “ oh ada di UKS”kata tilthinda “ tapi apa itu sayang, yang dipegang kamu ??” tanya ibu tilthinda “ hah ? emang ada apa di tanganku” kata tiltinda sambil melihat dekapan tangannya “ eh anu ini tuh berlian kata ratu tadi ya” ucap tilthinda “ ratu apa sayang” kata ibu tilthinda “ eh anu, eh nggak” kata tilthinda dengan perasaan gugup ‘ emang apanya yang ratu, ayo ucapkan tilthinda” kata ibu tilthinda tidak sabar mendengarnya, dan lalu tilthinda menceritakan tentang di dream land. Setelah menceritakan tentang dream land dia langsung mengambil berlian tadi,” ibu, aku mau cerita pasti ibu terkejut deh” kata tilthinda “ wah, apa itu sayang” kata ibu tilthinda lalu tilthinda segera pergi menemui ibunya “ ibu, sii deh, aku mau ngomong sama ibu” kata tilthinda “ iya sayag, sebentar ya” kata ibu tilthida sambil mematikan kompor, lalu ibu tilthida segera mendekati tilthinda, “tadi apa yang mau kamu ceritain” tanya ibu tilthinda “ gini bu, pas aku tidur aku bermimpikalau di dream land ada surat, terus aku baca katanya kalau kita menemukan berlian seperti ini kita dapat menukarkan berlian ini seharga Rp.10.000.000.000,00 jadi sekarang kita tukar yuk” kata tilthinda “ oh kalau begitu ayu tukar, sekarang nggak ada waktu” kata ibu tilthida. Sesampainya tempat yang mau menukar berlian itu” ibu mau nggak tukerin berlian ini dengan seharga Rp.10.000.000.000,00 mau nggak” kata ibu tilthinda “ya boleh boleh aja sih” kata seorang yang mau menukarkan berlian dengan seharga Rp. 10.000.000.000,00. dan akhirnya ibu tilthinda dan tilthinda senang sekali bisa mendapatkan seharga Rp.10.000.000.000,00. lama kemudian ayah tilthida datang ibu tilthinda dan tilthinda berteriak “ ayah kita kaya yah !!!!” teriak ibu tilthinda dan tilthinda “ ah masa sih, ayah jadi nggak percaya deh” kata ayah tilthinda dan segera ayah tilthinda pergi ke kamar tilthinda “ WAW kita kaya” kata ayah terkejut sambil melihat uang yang dipegang ibu tilthinda dan keluarga tilthinda sekarang menjadi kaya raya.





April Mop Gitu


Di sebuah desa, tinggalah seorang anak yang bernama Shislia. dia seorang anak yang sangat manja dan malas, ayahnya bekerja sebagai dokter dan ibunya bekerja sebagai mentri kehutanan.
Hebat ya orang tua Shislia. Shislia mempunyai kakak yang bernama viona. Kak viona adalah anak yang tidak malas dan tidak manja.
Kak viona selalu giat belajar namun shislia kerjanya hanya tidur-tiduran. kak viona pun bangun dengan waktu tepat yaitu bangun jam 6:00, sedangkan, shislia bangun jam 8:00.
Dan akibatnya shislia selalu terlambat ke-3 kalinya, akhirnya sekolah dan terpaksa menghukum shilsia berdiri panas-panasan di tiang. (kan batas masuk ke sekolah jam 7:00).
Namun viona selalu datang tepat waktu hingga mendapat bintang dan terkumpul banyak dan akhirnya terkumpul Banyak bintangnya.
Hari masuk sekolah sudah tiba. anak sekolah tampak senan. mulai liburan anak sekolah adalah bulan maret tanggal 30.
Tetapi shislia tidak tahu kalau besok april mop sekarang itu tanggal 29 maret, jadi shislia tidak tahu kalau besok mau april.
“eh temen temen , kita buatin kejutan untuk adekku, namanya shislia”, kata viona, kakak shislia.
“ayo’..”, ehm…… tapi gimana caranya kan kita harus diem-diem”, kata mila, teman kak viona. “ehm…. Gini aja, kalau shislia mau tanya sekarang tanggal berapa sih terus kita jangan ngejawab nanti kan ketahuwan”, ucap kak viona.
“apaan sih aku nggak ngerti deh”, kata mirsha teman kak viona “yah nggak ngerti, maksud aku tuh kan kita nggak ngejawab pertanyaan dari shislia. (“tanggal berapa sih” ), terus kan shislia nggak tau april mop, nah pas dia sedih karna kita nggak ngejawab pertanyaan darinya kita langsung teriak april mop!!!!, gitu lho maksud aku”, ucap viona.
 “oh begitu kenapa nggak ngomong dari tadi sih, tapi gimana caranya kan lampunya masih hidup masa kejutannya kelihatan sama shislia sih??”, tanya mira teman kak viona lagi.
“kalau begitu dimatiin aja lampunya kan gelap jadi nggak bisa dilihat”jawab kak viona. “oh iya yah masa nggak kepikir ya aku pikun ya???”, ucap kak mila mengatai diri sendiri.
“yaudah pasti kita laksanakan deh”, seru kak mira dan akhirnya kak viona menceritakan hal yang sama kepada teman-teman shislia, saudara-saudara dan sepupu-sepupunya namun…
kringgg…………..kringgg……….. bel pulang sekolah sudah mendering, anak disekolah pun, cukup senang, setelah berdoa, murid murid seegera kerumah masing-masing.
Setiba dirumah shislia segera menuju kamarnya, dan langsung berwudu untuk menunaikan sholat ashar (kan di sekolah nggak sholat ashar).
Setelah menunaikan sholat ashar, dia pergi ke kamar kakaknya, “kak boleh masuk nggak”tanya shislia sambil mengetok pintu kamar kakaknya.
“masuk aja dek” jawab kak viona, setelah memasuki kamar kak viona “kakak sekarang tanggal berapa sih ??”, tanya shislia kakaknya hanya terdiam saja (hanya diam bukan karena benci,tapi karena janji tadi).
“tanggal berapa kak tanggal berapa”, tanya shislia lagi tapi kakaknya tetap tidak menjawab. “yaudah deh kak kalau nggak bisa jawab pertanyaan dari aku” kata shislia dengan rasa sedih, malam sudah tiba, shislia masih saja menangis, dan akhirnya sampai sampai dia tertidur lelap.
Pagi hari dia pergi ke sekolah, Sesampainya di sekolah dia bertanya kepada temannya kak viona “kak sekarang tanggal berapa sih” temannya hanya terdiam.
Berterus terang, dia bertanya hal yang sama kepada sepupunya dan masih saja hanya terdiam terus dia bertemu untuk menanyakan hal yang sama Tetapi masih juga tediam.
daan berterus terang shislia hanya bisa bertanya kepada saudara hal yang sama Tetapi masih juga hanya terdiam dan akhirnya kringgg………..kringgg……….kringgg bel pulang sudah berbunyi shislia segera menuju ke kelasnya, setelah berdoa murid murid segera menuju kerumah masing-masing (karena kejutan buat shislia, saudara, sepupu dan teman-teman shislia langsung pergi ke rumah shislia).
setiba dirumah shislia terkejut didalam rumah lampunya mati dan dia membiarkan lampu mati, dia hanya langsung menangis di ruang keluarga.
Dan… “april mop!!!!!!!!!” teriak saudara, sepupu dan teman-temannya shislia “WOW”kata shislia sabil mengusap air matanya karna melihat kejutan itu shislia langsung memeluk saudaranya, sepupunya dan temannya  dengan cara satu persatu, setelah dipeluk dengan shislia, saudara, sepupu dan temen-teman ngasih kado ke shislia dan shislia pun senang karena kejutan itu shislia menjadi rajin belajar dan selalu juara kelas.








The Adventure In a Stone


Dulu ada seorang anak yang bernama Shindira. Dia anak yatim piatu lho. Dia tinggal di tempat anak yatim piatu. Tempatnya di sebelah rumah kontrakan di ujung desa itu. Ketika dulu Shindira lahiran, mamanya meninggal, lalu ayahnya stress hingga ia bunuh diri. Makanya Shindira sekarang menjadi yatim piatu.
Di hari yang cerah itu, Shindira bangun pagi. Dia langsung menuju kamar mandi untuk berwudhu dan menunaikan sholat subuh.
Setelah selesai sholat, dia langsung menggosok gigi. Kemudian dia langsung berbaring di tempat tidurnya sambil melihat-lihat di sekeliling kamarnya. Dia tiba-tiba melihat batu yang berkelap kelip.
Dipegangnya batu itu dan tiba-tiba, dia melihat ada sayap yang begitu indah dipunggungnya. Disebelahnya ada dua teman yang Shindira kenal.
Mereka juga punya sayap dan juga pedang, tidak demikian dengan Shindira pada awalnya, tapi tak lama kemudian tiba-tiba ditangannya ada pedang yang sangat tajam.
Di depan Shindira lantas ada seekor naga besar berwara merah dan biru yang siap menerkam. Shindira spontan menusuk naga itu dengan pedangnya yang tajam, tapi ternyata pedangnya tidak menembus tubuh naga itu.
Shindira kemudian melihat pedang lain yang dipenuhi oleh emas. Dia cepat-cepat terbang mengambil pedang itu, lalu cepat-cepat pula pedang itu ditusukan ke tubuh sang naga, cresss… pedang itu berhasil menembus tubuh sang naga. Air darah berceceran dimana-mana.
Naga itu menggelepar-gelepar sebelum akhirnya mati tak bergerak lagi. Shindira berteriak kegirangan, tapi itu tidak lama, karena dilihatnya ternyata masih ada naga lain, meskipun tubuhnya jauh lebih kecil.
Kedua temanku, Nindia dan Zazkia, yang sejak tadi terbengong melihat Shindira bertanding dengan naga besar, sekarang segera saja mengeroyok naga kecil itu dengan memakai pedangnya.
Keduanya serentak menusukkan pedang mereka ke tubuh naga kecil, sehingga akhirnya mati juga.
Setelah pertarungan melelalahkan itu, Shindira, Nindia dan Zazkia bertemu dengan seorang bidadari kecil yang lucu.
Bidadari itu berkata “Kalian jangan pergi dulu dari sini dulu ya, karena seorang nenek sihir akan datang melawanmu. Aku menyiapkan panah khusus untuk kalian agar kalian bisa melawan nenek sihir itu” begitu bidadari menerangkan sambil memberikan panah itu kepada mereka bertiga. Bidadari itupun menghilang.
Tak lama kemudian, nenek sihir yang sangat jahat tiba-tiba muncul di hadapan mereka.
Mereka bertiga terkejut bukan kepalang, tapi Shindira masih sempat melepas sebuah panah dan cress, anak panah itu berhasil menusuk leher sang nenek sihir. Nenek sihir itu menjerit kesakitan sambil lari meninggalkan mereka.
Mereka bertiga meneruskan perjalanan. Di tengah perjalanan, mereka bertemu kembali dengan sang bidadari kecil. Bidadari kecil itu sedang memegang cermin, tapi mereka bertiga tidak mengerti apa manfaat cermin itu.
Bidadari kecil itu mendekati mereka bertiga (Shindira, Nindia dan Zazkia) dan berkata “Kalian harus memegang cermin ini karena nanti akan datang pangeran sihir”. “Tapi…bagaimana caranya ??” tanya Shindira.
“Caranya, arahkan cermin itu kepada nya” jawab bidadari. Tak lama setelah bidadari kecil itu selesai menerangkan, pangeran sihir itu benar-benar datang.
Ketika sudah berhadapan, sesuai petunjuk sang bidadari, Shindira yang sedang memegang cermin itu pun langsung memperlihatkan kaca cermin itu kepada sang pangeran sihir.
Benar saja, ada cahaya menyilaukan keluar dari cermin itu dan mengenai tubuh sang pangeran sihir. Ia melolong kesakitan sebelum kemudian mati tak bersuara lagi.
Mereka bertiga senang. Sekarang tak ada lagi rintangan yang menghalangi perjalanan mereka.
Ketika malam datang, mereka bertiga beristirahat di sebuah gua.  “Eh, aku sepertinya melihat ada pernak pernik gitu deh” kata Nindia
“Ah, kamu ada-ada aja deh”, ucap Zazkia “Masa ada pernak pernik di gua kaya begini” kata Zazkia lagi. “Beneran lho… suer dah! aku melihatnya sendiri” seru Nindia
“Sekarang mata kamu lagi eror kali” ucap Shindira. “Ih kalau nggak percaya ya, udah deh” ucap Nindia lagi “Ih iya bener kata Nindia”kata Shindira “Eh kayanya itu harta karun deh” ucap Nindia.
 “Yuk kita ambil”seru Nindia lagi dan mereka bertiga pun mendekati pernak pernik itu dan ternyata benar itu adalah harta karun.
 Tapi… disamping harta karun itu ada kertas yang ditulis punya ratu istana sebelah dan mereka pun melongo dan ”Eh teman- teman kita kembaliin ke istana itu yuk”ajak Zazkia tiba-tiba.
Mereka pun sampai di istana dan ternyata ada pengawalnya jadi mereka tidak bisa begitu saja masuk. “Untuk apa kalian kesini?”, tanya pengawal. “Untuk mengembalikan harta karun ini kepada Ratu”, jawab Shindira.
“O, kalau begitu silahkan masuk”, jawab pengawal lagi. Mereka bertiga langsung menemui ratu itu. “Yang mulai, Ratu, kami kesini untuk mengembalikan harta karun ini”, ucap Zazkia sambil menyerahkan harta karun itu kepada Ratu.
“Hah?? Itukan harta karun yang sedang saya cari” ucap ratu sambil mengambil harta karun. “Kalian aku jadikan saudara ratu”, ucap ratu senang.
“Tidak usah Ratu”, jawab Zazkia. “Nggak apa apa kok, ratu ikhlas”, ucap ratu “tapi jangan lupa sama temanmu juga ya…”, kata ratu lagi.
“Bener nih kita bertiga boleh jadi saudara ratu?”, ucap zazkia. “ya boleh lah kan kalian bertiga sudah menemukan harta punya ratu.”, jawab ratu.
Dan mereka bertiga (Shindira,nindia dan zazkia )senang karna telah menjadi saudara ratu.
Tiba-tiba, Shindira…..bangun sudah subuh nih “Shindira……..bangun!!”. dan Shindira pun bangun dan ternyata petualangan itu hanya mimpi Shindira saja